Dokter Michael Robert Marampe Meninggal Dunia demi Menyembuhkan Pasien Corona, Inilah Kesedihan Kekasih Tercinta


Kesedihan ditengah pandemi virus corona kembali hadir dari dokter dan tim medis yang berjuang di garda terdepan. Kali ini seorang dokter asal Sulawesi Utara bernama Michael Robert Marampe meninggal dunia di rumah sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur karena terpapar virus corona. Namun ditengah duka akan kepergiannya, terselip kisah haru akan kisah cinta dokter Michael Robert Marampe. Demi menolong dan merawat pasien yang positif virus corona, dokter muda ini sampai memutuskan untuk menunda pernikahannya dengan sang kekasih yang semula dijadwalkan akan digelar pada tanggal 11 April 2020 karena keinginannya untuk mendahulukan kepentingan pengabdian kemanusiaan disalah satu rumah sakit di Bekasi. Namun ditengah perjuangannya menangani pasien, dokter Michael Robert Marampe meninggal dunia karena tertular virus corona setelah sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit Polri Kramat jati. Maka inilah curahan hati dokter Michael Robert Marampe sebelum meninggal dunia di akun Instagram pribadinya.

“Halo teman-teman semua. Selamat pagi, selamat beraktivitas. Saya dokter Michael Robert Marampe. Hari ini adalah hari ke delapan saya dirawat. Saya menjadi salah satu korban dari covid-19. Buat saya, menjadi dokter adalah suatu kebanggaan tersendiri. Tetap bisa melayani pasien, bisa membantu banyak orang, dan tidak ada penyesalan sedikit pun. Buat teman-teman semua di garda terdepan, tetap semangat dan wajib menggunakan APD yang lengkap. Selalu semangat teman-teman semua dan Tuhan Yesus memberkati." Ujar dokter Michael Robert Marampe.

Kesedihan sangat begitu dirasakan oleh calon istri dokter Michael Robert Marampe, Tri Novia Septiani. Dirinya mengenal sosok dokter Michael Robert Marampe delapan tahun yang lalu saat masih menjadi mahasiswa jurusan kedokteran. Tri Novia Septiani pun mengisahkan bahwa tiga bulan terakhir, dokter Michael Robert Marampe ingin selalu berada didekatnya. Kata-kata cinta selalu terlontar dari mulut dokter Michael Robert Marampe kepada dirinya. Bagi Tri Novia Septiani, sosok dokter Michael Robert Marampe sebagai seorang yang hangat dan menyukai musik.


“Saya kenal Michael sekitar 8 tahun yang lalu, waktu itu masih mahasiswa kedokteran. Tiga bulan terakhir dia seperti mau dekat terus dengan saya, telepon saya dan bilang I Love You, I Miss You, ya setiap waktu dia kirim pesan seperti itu kepada saya. Ingat banget terakhir saat dia di IGD mau masa inkubasi dia bilang ke saya I really love you, jaga mami papi cici ya. Perjuangan michael sebagai dokter banyak yang harus dihadapi. Saya pernah bantuin dia buat laporan forensik itu sulit dan pokoknya sampai akhirnya selesai, dia sungguh luar biasa. Sosok dokter Michael Robert Marampe dimata saya sebagai seorang yang hangat, love person. Dia sangat begitu menyukai musik. ” ujar Tri Novia Septiani dengan rasa sedih yang sangat mendalam.

Dokter Michael Robert Marampe merupakan salah satu dokter muda yang menangani kasus virus corona di Indonesia. Sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, dirinya sempat mengunggah video di akun media sosialnya saat tengah menjalani karantina. Pada momen itu dirinya mengatakan menjadi dokter merupakan sebuah kebanggaan lantaran dapat membantu banyak orang. Di akhir video, dokter Michael Robert Marampe menyampaikan pesan untuk rekan sesama dokter sebagai garda terdepan untuk selalu tetap semangat dan menjaga kesehatan.

“Buat saya menjadi seorang dokter sebuah kebanggaan bisa menolong banyak orang dan tak ada penyesalan sedikitpun. Buat teman-teman yang berada di garda terdepan tetap semangat dan jangan lupa menggunakan APD.” ujar dokter Michael Robert Marampe.

Kesedihan juga sangat dirasakan oleh Ibunda dari dokter Michael Robert Marampe. Putra kesayangannya mengatakan jika dirinya menjadi dokter merupakan kerja sosial serta untuk kebaikan masyarakat. Sebagai seorang Ibu, dirinya sangat bangga dengan sosok putra kesayangannya yang menjadi dokter hingga kini telah tiada demi memperjuangkan kesembuhan pasien yang positif terkena virus corona.

JAGUARQQ | AGEN DOMINO 99 | JUDI DOMINO 99 | DOMINO 99 ONLINE | KOMUNITAS DOMINO TERBESAR DI ASIA

https://macanhoki.org/

“Saya sebagai seorang Ibu bangga kepada anak saya, dia anaknya dari kecil itu penurut, manis di mata saya, begitu pula sebaliknya saat dia tertekan dia pasti cari saya, peluk saya. Dia janjikan ke saya, kalau menjadi dokter itu kerja sosial dan mengabdi kepada masyarakat.” ujar Herlina Simbala Ibunda dokter Michael Robert Marampe.

Dalam perjuangan menyembuhkan pasien positif corona meninggalkan banyak kenangan di hati orang-orang tercinta. Bagi sang kekasih perjalanan cinta selama delapan tahun penuh dengan masa masa yang begitu indah. Salah satunya adalah impian mereka untuk duet diatas panggung pertunjukan musik.

“Hal-hal yang belum tercapai dia bilang dia mau buat rumah sakit. Satu lagi karena kita dipertemukan dalam musik, kita ada keinginan dipanggung besar lalu dia main piano dan saya yang nyanyi. Lagu terakhir yang kita cover itu soulmate. Sedih banget karena lirik lagunya mengabarkan situasi saya dengan Michael saat ini.” pungkas Tri Novia Septiani.

Posting Komentar

0 Komentar