Radja Nainggolan: Saya Dibuang Inter Milan


 Gelandang berdarah Indonesia, Radja Nainggolan, mengaku kembali ke Cagliari karena dibuang Inter Milan.

Nainggolan bermain di Cagliari pada musim ini sebagai pinjaman dari Inter. Sebelumnya gelandang 31 tahun itu direkrut Inter dari AS Roma pada Juli 2018.

Akan tetapi, kedatangan Antonio Conte pada Mei 2019 mengubah nasib Nainggolan bersama Nerazzurri. Nainggolan akhirnya memilih kembali ke Cagliari.

"Saya kembali [ke Cagliari] karena dibuang [Inter]. Saya pergi ke China dan tahu tidak akan bermain di laga persahabatan," ujar Nainggolan dikutip dari Football Italia.

Presiden Cagliari, Tommaso Giulini, yang telah lama mencari mantan bintangnya itu akhirnya kembali menghubungi Nainggolan dan membawanya ke Sardegna.

"Dia mengatakan kepada saya, bahwa dia ingin membawa saya kembali ke Cagliari sebelum saya pensiun. Ketika dia mendengar tentang kesempatan ini, kami berbiciara dan dia meyakinkan saya untuk kembali," tutur Nainggolan.

Dalam kesempatan itu Nainggolan juga membantah membenci Juventus. Ia mengatakan tidak bermain di Juventus karena klub tersebut terlalu mudah meraih kemenangan.

"Saya tidak membenci siapa pun, tetapi mereka selalu membuat saya jengkel. Saya tidak pernah bermain di Juventus karena [sering ] Scudetto dan bermain dalam lima pertandingan setahun tidak akan cocok dengan saya," ucap Nainggolan.

"Saya lebih suka mengambil jalan yang berbeda. Anda tidak harus memilih klub yang selalu menang. Memenangi 10 Scudetti di Turin itu normal, memenangi satu gelar di Roma atau di tempat lain lebih baik bagi saya," kata pemain asal Belgia tersebut.

Nainggolan tidak saja membantah membenci Juventus, tetapi dia juga menepis anggapan sebagai pembuat masalah di ruang ganti.

"Segala sesuatu yang ditulis, bahwa saya menciptakan masalah di ruang ganti, itu tidak benar. Saya memiliki karakter sendiri, tetapi saya tidak pernah membuat masalah," ujar pemain kelahiran Antwerpen itu.

Posting Komentar

0 Komentar